Secara berurutan batuan itu mengalami
peristiwa sebagai berikut :
Induk dari segala batuan adalah magma. Magma
yaitu batuan cair pijar yang bersuhu tinggi yang terjadi daari berbagai mineral
serta gas yang larut didalamnya.Magma merupakan lelehan material batuan
(seperti “pasta”) yang sangat panas dan terbentuk di bawah kerak bumi atau
bagian atas selubung, pada kedalaman sekitar 200 km.Komposisinya terdiri dai
campuran sistem silikat yang kompleks, air dan material lain berbentuk
gas dalam larutan. Komposisi magma sangat bergantung pada komposisi kerak
pembentuknya dan kerangka tektonik dimana magma itu terbentuk, apakah pada zona
penujaman atau pada daerah pemekaran
Oleh karena daerah sekitar magma itu dingin
maka magma itu juga mendingin. Secara lambat laun magma pun membeku. Tempat
pembekuan itu,mungkin di permukaan bumi mungkin dilapisan litosfer yang tidak
begitu dalam,atau di dalam dapur magma bersama-sama dengan proses pembekuan
magma seluruhnya. Oleh karena itu,baatuan yang berasal dari magma akan
berbeda-beda pula. Semuanya dinamakan batuan beku.
Karena pengaruh atmosfer,maka batuan beku di
permukaan bumi itu akan rusak,hancur,dan kemudian terbawa oleh aliran
air.hembusan angin atau gletser. Tidak jarang pula pada waktu hujan
lebat,batuan yang hancur itu meluncur pada lereng yang curam karena gravitasi
dan akhirnya batuan yang telah diangkut itu akan dendapkan di tempat baru.
Sehingga lahirlah batuan endapan yang tertimbun di dataran rendah,sungai,danau
atau di laut.
Batuan beku merupakan batuan endapan mungkin
pada suatu masa krena tenaga endogen,mencapai suatu tempat yang berdekatan
dengan magma. Karena persinggungan dengan magma itu,maka batuan sedimen maupun
batuan beku dapat berubah bentuknya dan lazim dinamakan batuan malihan(metamorf).
Batuan malihan dapat juga terbentuk akibat tekanan yang berlaku pada batuan
sedimen.
Pada suatu tempat,batuan malihan akan
mengalami pengangkatan,sehingga lapisan yang dalam muncul ke permukaan bumi.
Dapat pula akibat tenaga eksogen,akan terjadi pelapukan,pengangkutan,dan
sebagainya,sehingga berubah lagi menjadi batuan sedimen. Hal ini dapat juga
terjadi karena aktivitas vulkanisme di tempat itu,bstusn malihan bertemu dengan
resapan magma,batuan malihan berbaur dengan magma tersebut dan menjadi bagian dari
adonan magma tersebut.
Hal tersebut diatas merupakan “daur ulang”
yang terjadi di alam dan dinamakan daur batuan.
0 komentar:
Post a Comment