4. belerang

Belerang atau
sulfur adalah mineral yang dihasilkan oleh proses vulkanisme, sifat-sifat fisik
belerang adalah : Kristal belerang berwarna kuning, kuning kegelapan, dan
kehitam-hitaman, karena pengaruh unsur pengotornya. Berat jenis : 2,05 - 2,09,
kekerasan : 1,5 - 2,5 (skala Mohs), Ketahanan : getas/mudah hancur (brittle),
pecahan :berbentuk konkoidal dan tidak rata. Kilap : damar Gores : berwarna
putih. Sifat belerang lainnya adalah : tidak larut dalam air, atau H2SO4. Titik
lebur 129oC dan titik didihnya 446oC.
Mudah larut
dalam CS2, CC14, minyak bumi, minyak tanah, dan anilin, penghantar panas dan
listrik yang buruk. Apabila dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan
gas-gas SO2yangberbaubusuk. Rp50.000.
Kegunaan : Belerang
banyak digunakan di industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis,
pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, accu,
industri kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam
dan besi baja.
Lokasi : Potensi dan
penyebaran endapan belerang Indonesia saat ini baru diketahui di enam propinsi,
dengan total cadangan sekitar 5,4 juta. Untuk tipe sublimasi, karena proses
terjadinya didasarkan kepada aktivitas gunung berapi, maka selama gunung berapi
aktif, belerang tipe ini dapat diproduksi. Dengan demikian sumber daya belerang
sublimasi dapat dianggap tidak terbatas.
0 komentar:
Post a Comment